aku mengerti kenapa mereka menamai itu “Rumah ke Rumah.” — dari persepsiku.
kita hadir mengetuk sapa satu demi satu, menengok-nengok mana yang mengizinkan kita bertamu. mana yang dengan air minum dan kasih kita dijamu. mana yang lebih sering membuka percakapan lama maupun baru. mana yang banyak buat kita tertawa dan tersipu. mana yang buat kita merasa pantas dan berharga. terutamanya, mana yang bisa buat kita merasa diterima.
kita belajar lagi cara berbahasa agar selalu nyaman setiap kali bersua. kita belajar lika-liku tubuh mereka dalam berkata iya dan tidak; boleh dan jangan; betul dan bukan.
kita duduk nyaman di ruang tengah. kita menimba rasa, atas mana yang memperkenankan kita tinggal sedikit lebih lama. mana yang lihai memperlakukan kita sampai kita berani percaya.
aku rasa kita mudah terlena oleh mereka yang begitu lembut dalam menyenangi. paham betul bagaimana menciptakan suasana baik bagi pendatangnya.
dan aku rasa, ada beberapa rumah yang terlalu lapuk untuk kita menghabiskan waktu. yang terlalu usang dan tak lagi sama hangatnya. rumah yang begitu indah halamannya, tapi begitu kacau bagiandalamnya. atau yang teduh bukan main, namun kita yang harus beranjak pergi—dengan segala dalih semata-mata.
kita begitu mencintai rasa ingin tau atas rumah orang lain—yang juga mengintip-rasuk sedikit bagian dari hidup dan masalalu yang mereka bawa. tapi keluar darisana, taksadar kita ikut menjinjing pulang percakapan yang berisi lara. kita mencuri sedikit cinta dari mereka, tapi juga siratan gejolak-muramnya.
aku percaya perjalanan rumah ke rumah adalah abadi. setiap detiknya kita disuguhi kediaman yang berbeda dan berarti. tapi jangan lupa untuk bebersih diri dan rumah sendiri—tatkala ada pengelana nanti, yang mereka rasakan adalah kesejukan dan ketenteraman di hati.
jangan lupa berterimakasih untuk semua rumah yang membolehkanmu singgah. dan lambaikan tangan untuk mereka yang sudah berani datang membawa suka dan duka. kita juga adalah hasil serpihan kecil dari tamu-tamu yang datang menghampiri, dan rumah-rumah yang kita kunjungi.
ah i love it!